Baru Coba Blog TENTANG CANDI SUMBER TETEK (CANDI BELAHAN) - BARU COBA
Headlines News :
Home » » TENTANG CANDI SUMBER TETEK (CANDI BELAHAN)

TENTANG CANDI SUMBER TETEK (CANDI BELAHAN)

Written By F-Star Dancer on Selasa, 15 Januari 2013 | 22.07

BARU COBA. Apa yang muncul di benak Anda saat mendengar nama Candi Sumber Tetek ? Ya, sesuai namanya, di candi ini ada air mancur yang mengalir dari payudara Dewi Laksmi. Datanglah ke Pasuruan, Jawa Timur, untuk melihatnya sendiri !

Baru Coba
 Candi Sumber Tetek (Candi Belahan)

Candi Belahan namanya. Namun candi yang berada di kaki Gunung Penanggungan itu lebih akrab disebut Sumber Tetek. Air yang keluar dari puting patung Dewi Laksmi ini menjadi tumpuan warga Dusun Belahan, Desa Wonosonyo, Gempol, untuk keperluan sehari-hari,

Konon, candi ini merupakan sebuah kolam khusus keluarga kerajaan atau petirtaan di zaman Kerajaan Kahuripan. Di candi ini terdapat dua patung wanita Dewi Sri dan Dewi Laksmi yang tak lain selir dari Raja Airlangga.

Air di candi peninggalan Kerajaan Kahuripan yang dipimpin Raja Airlangga itu jernih dan konon abadi sepanjang masa. Tak hanya untuk mandi, warga setempat memanfaatkan kolam di candi tersebut untuk  dan mencuci

Jernih dan segarnya air yang bersumber dari Gunung Penanggungan itu dimanfaatkan warga untuk kebutuhan air minum. Di dusun tersebut, air memang susah didapatkan sehingga air Sumber Tetek menjadi tumpuan warga. Air yang keluar dari payudara patung Dewi Laksmi mengalir sepanjang tahun, bahkan di musim kemarau sekalipun.

"Memang benar, di musim kemarau air di sini terus mengalir," ujar Didik, salah satu juru kunci Candi Sumber Tetek kepada detiksurabaya.com, Kamis (29/11/2012). Menurut warga setempat, air Candi Sumber Tetek dipercaya memiliki khasiat tertentu seperti bisa menjadikan awet muda dan menyembuhkan berbagai penyakit.

Baru Coba
Dua arca dewi di Candi Belahan

Di komplek Candi Sumber Tetek ini juga banyak dijumpai peninggalan Kerajaan Kahuripan. Di malam hari-hari tertentu, banyak warga yang melakukan ritual di komplek Candi Sumber Tetek untuk tujuan tertentu.

Kilasan Sejarah.

Alkisah pada tahun 991 M, Raja Bali yaitu Udayana membuat sebuah candi di sebelah barat Gunung Pananggungan, Pasuruan, Jawa Timur. Nama candi itu adalah Petirtaan Jolotundo, dibangun untuk memperingati hari kelahiran anaknya yakni Airlangga.

Nah, pada tahun 1009 M, Airlangga yang sudah dewasa membangun candi yang berdekatan dengan Petirtaan Jolotundo tersebut. Warga setempat menyebutnya Candi Belahan, atau Candi Sumber Tetek. Dinamakan begitu karena terdapat arca Dewi Laksmi (salah satu dari dua arca) yang mengeluarkan air dari payudaranya !

Dewi Laksmi dan Dewi Sri adalah istri Prabu Airlangga. Arca keduanya melambangkan kesuburan. Candi ini sangat sejuk, dengan landskap hijau yang mendominasi pandangan. Sebagian besar candi berukuran sekitar 5x5 m, dibuat dari susunan batu bata merah.

Air dari payudara arca Dewi Laksmi langsung turun ke kolam di bawahnya. Konon, kolam ini adalah tempat mandi para istri dan selir Prabu Airlangga. Bagian puting arca Dewi Laksmi sempat diperbaiki, karena awalnya air yang keluar hanya jatuh di kakinya. Dikhawatirkan hal ini bisa merusak kaki patung, maka pengelola candi berinisiatif untuk memasang pipa di bagian dada tersebut agar airnya langsung meluncur ke kolam.

Share this article :

Ditulis Oleh : F-Star Dancer ~ Informasi Dunia Blogger Terkini

Johan Purnomo Sobat sedang membaca artikel tentang TENTANG CANDI SUMBER TETEK (CANDI BELAHAN). Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya

:: Get this widget ! ::

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Cara Gampang Blog | Free Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. BARU COBA - All Rights Reserved
Baru Coba Blog
Original Design by Creating Website Last Modified by : Johan Purnomo